Aplikasi perangkat lunak Sidek-Edu ini dikembangkan sebagai upaya menyodorkan solusi atas permasalahan utama yang terjadi dalam proses pembelajaran akuntansi. Sebagai disiplin akademik yang fungsi dasarnya adalah penyedia informasi keuangan, akuntansi dalam perkembangannya dipertimbangkan belum dapat menjalankan fungsinya secara efektif dan efisien. Yang terjadi justru terdapat variasi pemahaman fungsi akuntansi di masyarakat akademik yang berdampak akuntansi tidak dapat menjalankan fungsi dasarnya secara efektif dan efisien. Pada gilirannya, output akuntansi terkesan sebatas sebagai pemenuhan kewajiban, bukannya sebagai penyedia informasi yang memberi nilai tambah dalam pengambilan keputusan ekonomik di masyarakat. Di satu sisi, polemik ini diperparah dengan kehadiran Revolusi Industri 4.0 (RI 4.0) dan Revolusi Sosial 5.0 yang memunculkan kekhawatiran bahwa fungsi akuntansi akan tergerus, lenyap, dan akan digantikan oleh teknologi Blockchain, Data Analytics, Artificial Intelligence, Cloud Computing, Robotics, dan berbagai teknologi terkini yang dapat mengotomasi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan akuntansi. Di sisi lainnya, kehadiran RI 4.0 ini justru merupakan peluang untuk melakukan tranformasi akuntansi untuk menjawab tantangan perubahan zaman. Berbagai upaya, baik berupa usulan perubahan yang bersifat evolusioner sampai dengan yang revolusioner telah dilakukan dalam pembelajaran akuntansi dalam upaya agar akuntansi tetap dapat bertahan di era perubahan drastis dan dramatis ini. Aplikasi Sidek-Edu ini merupakan perwujudan upaya melakukan perubahan yang berpijak pada teknologi informasi untuk menjaga asa keberlangsungan ilmu akuntansi. Sidek-Edu merupakan kepanjangan dari Sistem Debit Kredit (Sidek) yang dimaksudkan untuk peningkatan proses edukasi (Edu) di disiplin akademik akuntansi. Secara khusus, Sidek-Edu berfokus pada upaya peningkatan proses pembelajaran yang diharapkan dapat memotivasi individu memahami akuntansi dan mengembangkannya secara optimal. Optimalisasi pembelajaran akuntansi dilakukan melalui penyediaan aplikasi yang mengintegrasikan antara pengetahuan berupa konsep, dan standar akuntansi (tersedia di ruang Teori), dan pengetahuan yang bersifat teknis (tersedia di ruang Praktik). Dengan menyediakan kedua ruang di Sidek-Edu diharapkan pembelajaran akuntansi tidak lagi dihadapkan dengan dilema yang hingga saat ini muncul, yaitu adanya dikotomi pencapaian tujuan pembelajaran akuntansi. Sebagian institusi lebih mengutamakan pembelajaran akuntansi yang mengedepankan pengetahuan teori dengan mengabaikan pengetahuan teknis, dan institusi lain justru memilih sebaliknya. Dengan demikian, Sidek-Edu merupakan Learning Management System (LMS) terintegrasi yang dimaksudkan menggabungkan pencapaian kedua tujuan utama pembelajaran yang terkesan bertolak belakang tetapi sesungguhnya kehadiran keduanya saling melengkapi.